Taksiran
bisa disebut dengan perkiraan, dibagi menjadi 3 bagian meliputi: taksiran
rendah, taksiran sedang dan taksiran tinggi.
Menaksir
hasil operasi hitung menggunakan taksiran rendah, yaitu dengan cara membulatkan
semua suku dalam operasi hitung ke dalam pembulatan tertentu yang ada di
bawahnya, baik ke dalam puluhan, ratusan, atau ribuan.
Contoh:
24 + 37 angka
taksiran rendah menjadi 20 + 30 = 50
235 + 477 angka
taksiran rendah menjadi 200 + 400 = 600
64 – 26 angka
taksiran rendah menjadi 60 – 20 = 40
765 – 245 angka
taksiran rendah menjadi 700 – 200 = 500
24 x 37 angka
taksiran rendah menjadi 20 x 30 = 600
36 x 256 angka
taksiran rendah menjadi 30 x 200 = 6.000
565 : 28 angka
taksiran rendah menjadi 500 : 20 = 25
Menaksir
hasil operasi hitung menggunakan taksiran tinggi, yaitu dengan cara membulatkan
semua suku dalam operasi hitung ke dalam pembulatan tertentu yang ada di
atasnya, baik ke dalam puluhan, ratusan, atau ribuan.
Contoh:
24 + 37 taksiran
tinggi menjadi 30 + 40 = 70
235 + 477 taksiran
tinggi menjadi 300 + 500 = 800
64 – 26 taksiran
tinggi menjadi 70 – 30 = 40
765 – 245 taksiran
tinggi menjadi 800 – 300 = 500
24 x 37 taksiran
tinggi menjadi 30 x 40 = 1.200
36 x 256 taksiran
tinggi menjadi 40 x 300 = 12.000
565 : 28 taksiran
tinggi menjadi 600 : 30 = 200
Taksiran
sedang merupakan taksiran yang sering digunakan, karena hasil taksiran ini
hampir mendekati hasil yang sebenarnya. Dalam menaksir hasil operasi hitung
menggunakan taksiran sedang, yaitu dengan cara membulatkan semua suku dalam
operasi hitung ke dalam pembulatan tertentu yang paling dekat ada di bawah atau
di atasnya, baik ke dalam puluhan, ratusan, atau ribuan.
Contoh:
24 + 37 taksiran
sedang menjadi 20 + 40 = 60
235 + 477 taksiran
sedang menjadi 200 + 500 = 700
64 – 26 taksiran
sedang menjadi 60 – 30 = 30
765 – 245 taksiran
sedang menjadi 800 – 200 = 600
24 x 37 taksiran
sedang menjadi 20 x 40 = 800
36 x 256 taksiran
sedang menjadi 40 x 300 = 12.000
565 : 28 taksiran
sedang menjadi 600 : 30 = 200
Terdapat perbedaan
hasil antara taksiran rendah, tinggi, dan sedang. Untuk selanjutnya akan lebih
tepat apabila yang kita pergunakan di sini adalah taksiran sedang, karena hasil
taksirannya yang paling mendekati hasil yang sebenarnya.
Menaksir Hasil Operasi
Hitung Penjumlahan dan Pengurangan
Untuk
menentukan hasil taksiran penjumlahan atau pengurangan terlebih dahulu harus
kita lakukan pembulatan semua suku penjumlahan atau pengurangan yang
disesuaikan dengan jumlah angka pada suku tersebut, apakah ke dalam puluhan,
ratusan, atau ribuan.
Contoh:
47 + 32 = 50 + 30
= 80 (dibulatkan pada puluhan terdekat)
256 + 342 = 260 +
340 = 600 (dibulatkan pada puluhan terdekat)
256 + 342 = 300 +
300 = 600 (dibulatkan pada ratusan terdekat)
4.223 + 3.665 =
4.200 + 3.700 = 7.900 (dibulatkan pada ratusan terdekat)
4.223 + 3.665 =
4.000 + 4.000 = 8.000 (dibulatkan pada ribuan terdekat)
83 – 47 = 80 – 50
= 30
325 – 185 = 300 –
200 = 100
4.325 – 2.836 =
4.000 – 3.000 = 1.000
Selesai sudah
pembahasan mengenai pembulatan. Jangan lupa untuk lihat pembahasan mengenai
sifat komutatif, sifat distributif, sifat asosiatif, pembulatan, taksiran, uji
kemampuan, kontak kami dan daftar isi. Sampai jumpa di pembahasan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar