1. Barisan
Bilangan
Pada
garis bilangan di atas, terdapat urutan bilangan. Selisih antara dua bilangan
berurutan selalu sama, yaitu
2. Jika kita
urutkan, maka dapat membentuk barisan bilangan.
Pola
barisan bilangannya adalah bilangan meloncat 2 mulai dari 1. Urutan bilangannya
1, 3, 5, 7, 9, 11, ....
Bilangan yang
merupakan bagian dari barisan bilangan disebut suku.
Contoh:
Diketahui garis
bilangan sebagai berikut.
a. Tentukan pola
bilangannya!
b. Berapakah
bilangan yang terletak pada suku ke-10?
Jawab:
a. Barisan
bilangannya dimulai dari 1
Selisih antara dua
bilangan adalah 3
Maka pola barisan
bilangannya adalah bilangan meloncat 3 dimulai dari 1.
b. Barisan
bilangan hingga suku ke-10 adalah 1, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 22, 25, dan 28.
Maka bilangan pada
suku ke-10 adalah 28.
Ingatlah!
1. Pola bilangan
meloncat satu-satu, berarti bilangan tersebut bertambah satu jika meloncat ke
kanan, dan berkurang satu jika meloncat ke kiri.
2. Pola bilangan
meloncat dua-dua, berarti bilangan tersebut bertambah dua jika meloncat ke
kanan, dan berkurang dua jika meloncat ke kiri.
Aktif berlatih 1.3
a. Salin dan
kerjakan barisan bilangan berikut dengan benar!
1.
a. Pola
bilangannya adalah bilangan meloncat ... mulai dari ....
Jawabanku:
Barisan
bilangannya dimulai dari 0
Selisih antara dua
bilangan adalah angka kedua – angka pertama = 4 - 0 = 4
Maka pola barisan
bilangannya adalah bilangan meloncat 4 dimulai dari 0.
b. Suku ke-4
adalah bilangan ....
Jawabanku:
Barisan bilangan
hingga suku ke-4 adalah 0, 4, 8, dan 12.
Maka bilangan pada
suku ke-4 adalah 12.
c. Suku ke-12
adalah bilangan ....
Jawabanku:
Barisan bilangan
hingga suku ke-12 adalah 0, 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40 dan 44.
Maka bilangan pada
suku ke-12 adalah 44.
2.
a. Pola
bilangannya adalah bilangan meloncat ... mulai dari ....
Jawabanku:
Barisan
bilangannya dimulai dari 0
Selisih antara dua
bilangan adalah angka kedua – angka pertama = 3 – 0 = 3
Maka pola barisan
bilangannya adalah bilangan meloncat 3 dimulai dari 0.
b. 39 adalah
bilangan suku ke ....
Jawabanku:
Barisan bilangan
hingga suku ke-39 adalah 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39,
43, 45, 48, 51, 54, 57, 60, 63, 66, 69, 73, 75, 78, 81, 84, 87, 90, 93, 95, 99,
102, 105, 108, 111 dan 114 .
Maka bilangan pada
suku ke-39 adalah 114.
c. Suku ke-15
adalah bilangan ....
Jawabanku:
Barisan bilangan
hingga suku ke-15 adalah 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39,
dan 43.
Maka bilangan pada
suku ke-15 adalah 43.
3.
a. Pola
bilangannya adalah bilangan meloncat ... mulai dari ....
Jawabanku:
Barisan
bilangannya dimulai dari 1
Selisih antara dua
bilangan adalah angka kedua – angka pertama = 5 – 1 = 4
Maka pola barisan
bilangannya adalah bilangan meloncat 4 dimulai dari 1.
b. 25 adalah
bilangan suku ke ....
Jawabanku:
Bilangan suku ke 1
= 1, bilangan suku kedua = 5, bilangan suku ketiga = 9, bilangan suku keempat =
13, bilangan suku kelima = 17, bilangan suku keenam = 21 dan bilangan suku
ketujuh = 25
Maka 25 adalah
bilangan suku ke tujuh.
c. Suku ke-14
adalah bilangan ....
Jawabanku:
Barisan bilangan
hingga suku ke-14 adalah 1, 5, 9, 13, 17, 21, 25, 29, 33, 37, 41, 45, 49 dan 53
.
Maka bilangan pada
suku ke-14 adalah 53.
4.
a. Pola
bilangannya adalah bilangan meloncat ... mulai dari ....
Barisan
bilangannya dimulai dari 2
Selisih antara dua
bilangan adalah angka kedua – angka pertama = 6 – 2 = 4
Maka pola barisan
bilangannya adalah bilangan meloncat 4 dimulai dari 2.
b. Suku ke-4
adalah bilangan ....
Jawabanku:
Barisan bilangan
hingga suku ke-4 adalah 2, 6, 10 dan 14 .
Maka bilangan pada
suku ke-4 adalah 14.
c. 46 adalah bilangan
suku ke ....
Jawabanku:
Bilangan suku ke 1
= 2, bilangan suku ke 2 = 6, bilangan suku ke 3 = 10, bilangan suku ke 4 = 14,
bilangan suku ke 5 = 18, bilangan suku ke 6 = 22, bilangan suku ke 7 = 26,
bilangan suku ke 8 = 30, bilangan suku ke 9 = 34, bilangan suku ke 10 = 38,
bilangan suku ke 11 = 42, dan bilangan suku ke 12 = 46
Maka 46 adalah
bilangan suku ke 12.
5.
a. Pola
bilangannya adalah bilangan meloncat ... mulai dari ....
Barisan
bilangannya dimulai dari 6
Selisih antara dua
bilangan adalah angka kedua – angka pertama = 11 – 6 = 5
Maka pola barisan
bilangannya adalah bilangan meloncat 5 dimulai dari 6.
b. Suku ke-8
adalah bilangan ...
Jawabanku:
Barisan bilangan
hingga suku ke-8 adalah 6, 11, 16, 21, 26, 31, 36 dan 41 .
Maka bilangan pada
suku ke-8 adalah 41.
c. Suku ke-13
adalah bilangan ....
Barisan bilangan
hingga suku ke-13 adalah 6, 11, 16, 21, 26, 31, 36, 41, 46, 51, 56, 61, dan 66
.
Maka bilangan pada
suku ke-13 adalah 66.
6.
a. Pola bilangannya
adalah bilangan meloncat ... mulai dari ....
Barisan
bilangannya dimulai dari 5
Selisih antara dua
bilangan adalah angka kedua – angka pertama = 7 – 5 = 2
Maka pola barisan
bilangannya adalah bilangan meloncat 2 dimulai dari 5.
b. 27 adalah
bilangan suku ke ....
Jawabanku:
Bilangan suku ke 1
= 5, bilangan suku ke 2 = 7, bilangan suku ke 3 = 9, bilangan suku ke 4 = 11,
bilangan suku ke 5 = 13, bilangan suku ke 6 = 15, bilangan suku ke 7 = 17,
bilangan suku ke 8 = 19, bilangan suku ke 9 = 21, bilangan suku ke 10 = 23,
bilangan suku ke 11 = 25, dan bilangan suku ke 12 = 27
Maka 27 adalah
bilangan suku ke 12.
c. Suku ke-13
adalah bilangan ....
Barisan bilangan
hingga suku ke-13 adalah 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25, 27, dan 29 .
Maka bilangan pada
suku ke-13 adalah 29.
b. Salin dan lengkapi barisan bilangan
berikut!
Kemudian, tentukan pola dari suku-sukunya!
1. 1, 2, 3, ...,
..., ..., .... Pola bilangannya ................................
Barisan
bilangannya dimulai dari 1
Selisih antara dua
bilangan adalah angka kedua – angka pertama = 2 – 1 = 1
Maka pola barisan
bilangannya adalah bilangan meloncat 1 dimulai dari 1.
2. 2, ..., 6, 8,
..., 12, ..., .... Pola bilangannya ................................
Barisan
bilangannya dimulai dari 2
Selisih antara dua
bilangan adalah angka keempat – angka ketiga = 8 – 6 = 2
Maka pola barisan
bilangannya adalah bilangan meloncat 2 dimulai dari 2.
3. 5, ..., 15, 20,
..., 30, ..., .... Pola bilangannya ................................
Barisan
bilangannya dimulai dari 5
Selisih antara dua
bilangan adalah angka keempat – angka ketiga = 20 – 15 = 5
Maka pola barisan
bilangannya adalah bilangan meloncat 5 dimulai dari 5.
4. 14, 18, 22,
..., ..., ..., ....
Barisan
bilangannya dimulai dari 14
Selisih antara dua
bilangan adalah angka kedua – angka pertama = 18 – 14 = 4
Maka pola barisan
bilangannya adalah bilangan meloncat 4 dimulai dari 14.
5. 21, 27, ...,
39, ..., ..., ....
Barisan
bilangannya dimulai dari 21
Selisih antara dua
bilangan adalah angka kedua – angka pertama = 27 – 21 = 6
Maka pola barisan
bilangannya adalah bilangan meloncat 6 dimulai dari 21.
Selesai sudah
pembahasan mengenai pembulatan. Jangan lupa untuk lihat pembahasan mengenai
sifat komutatif, sifat distributif, sifat asosiatif, pembulatan, taksiran, ujikemampuan, soal kpk, soal taksiran, kpk, fpb dan garis bilangan. Sampai jumpa
di pembahasan lainnya.